Belajar Motret Siluet


Apa yang terbayang di pikiran Anda saat mendengar kata siluet ? Bayangan hitamkah ? Ya karena  siluet kerap identik dengan tampilan bayangan gelap dari objek yang dipotret. Bagaiman ya caranya bisa menghasilkan foto digital siluet? Jika Anda tertarik belajar motret siluet, baca artikel dibawah ini.

Istilah siluet ini berasal dari nama seorang Menteri Perekonomian Perancis pada abad ke-18, Etienne de Silhouette. Dia gemar sekali menggunting profil wajah tampak samping teman- temannya. Akhirnya profil wajah manusia yang tampak dari samping itu disebut sebagai foto siluet.

Guntingan Silhouette dengan bahan kertas hitam tebal sangat populer di Perancis kala itu. Makin banyak orang yang minta diguntingkan profilnya oleh Silhouette. HIngga akhirnya, foto apa pun yang hanya menampilkan profil luar atau kontur luar sebuah benda, bahkan benda mati sekalipun, lalu disebut siluet.

Dilihat dari sudut fotografi teknik, foto siluet terjadi karena sebuah benda membelakangi sumber cahaya. Biasanya teknik foto siluet dipakai manakala pemotretan, tidak memungkinkan untuk merekam detail lagi. Atau bisa juga  disebut dengan teknik foto melawan cahaya. Foto siluet hanya bisa dibuat, manakala ada cahaya kuat menghadap kamera. Akibatnya, pemotret tentu sulit merekam detail benda yang ada di antara kamera dan sumber cahaya yang ada.

Teknik foto siluet memang dipakai untuk mengatasi kesulitan merekam detail. Dan karena detail seakan diabaikan, sebagai kompensasi, bentuk kontur siluet yang ada haruslah jelas terekam dalam fotonya. Prinsip foto siluet : untuk menghasilkan siluet, cahaya dari bagian belakang objek harus sangat terang kemudian ditangkap dengan mengukur luminitas cahaya latar belakang. Siluet juga bisa dihasilkan dengan menghalangi pantulan cahaya objek utama secara selektif.
Selain itu, gestur orang atau bentuk benda yang dipotret secara siluet, harus langsung dipahami oleh orang yang melihat foto itu. Jadi walau visualisasinya  gelap, namun tampilannya  harus bisa langsung diketahui oleh penikmat foto itu.

Memotret siluet, membutuhkan kemampuan teknik foto yang baik. Mayoritas pecinta fotografi, mendapatkan keahlian  memotret siluet dari ikut kursus foto ataupun secara otodidak dengan sering berlatih.

Seperti yang diajarkan oleh Pak Singgih Tamadi kepada siswa-siswi kursus foto di lembaganya, Surabaya School Of Photography. Mereka semua dibekali materi teori dan praktek tentang beragam teknik foto, termasuk teknik foto siluet. Setelah dirasa menguasai teknik foto itu, maka para siswa kursus foto itu diberi kesempatan praketk foto siluet di pantai Banyuwangi pada Februari 201 lalu.

Setelah beberapa kali jepret sana sini, maka menghasilkan foto digital berikut :

Dalam foto digital pertama diatas, tampilan objek perahu memang tak terlalu besar. Namun tampilan siluetnya  sangat detail. Sekilas melihat foto ini, dijamin Anda langsung paham, bahwa gambar itu adalah sebuah perahu layar. Agar tak dominan warna gelap, bisa di komposisi dengan memanfaatkan ray of light (berkas cahaya) yang muncul dari sinar matahari.
Tampilan matahari nan indah seperti di foto diatas, tak sembarangan sinar matahari lho,  Anda sebagai fotografer  harus paham dengan yang namanya golden time. Yakni waktu-waktu disaat alam akan memunculkan pesona alami nan menyihir.  
Fotografi teknik yang mumpuni, jika dikombinasikan dengan sikon objek yang “menguntungkan”, akan menghasilkan kombinasi foto siluet seperti diatas. Jangan abaikan juga, untuk turut memotret detail-detail getaran air pantainya ya.

Kalau tidak menemukan ray of light, Anda masih bisa menghasilkan foto digital siluet nan apik seperti berikut :

Foto digital diatas, berbeda dari foto pertama. Selain tak ada tampilan berkas-berkas sinar mentari, foto diatas juga   menghadirkan objek manusia yang lebih banyak. Sekalipun terlihat kecil, namun semua objek manusia di foto itu, bisa terlihat detail, hingga terlihat jelas aktifitas mereka yang sedang berlarian di atas jembatan pantai. Sekalipun objek bawahnya (jembatan dan orang) nampak siluet, namun bagian atas yakni  langitnya sangat membiru cantik ! Gradasi warna langit dan awan, sangat detail.

Bagaimana jika objek yang dijadikan eksperimen foto siluet itu letaknya lebih dekat dengan si pemotret ? Contohnya seperti foto digital di bawah ini :

Semakin dekat objek foto, maka makin jelas pula siluet yang ditampakkan. Saat melihat foto diatas, kita bisa lnagsung paham bahwa itu suasana pengunjung pantai yang ngobrol santai di  gazebo. Siluet yang terlihat detail dari bentuk orang, gazebo, kursi-kursi hingga pepohonan disitu.. Visualisasi matahari nya pun terpotret dengan jelas. Makin cantik dengan komposisi warna oranye yang tajam dari bias sinar matahari, berkolaborasi dengan warna biru gelap dari langit, serta gumpalan awan putih.

Suguhan siluet yang lain, nampak dalam foto digital dibawah ini :

Komposisi warna sebaiknya dihadirkan dalam teknik foto siluet. Agar tampilan siluet tidak monoton. Seperti foto diatas, ada warna biru tua dari langit, gradasi warna merah muda, kuning, putih dan keoranyean dari berkas cahaya matahari.  Ada tampilan siluet pepohonan dan yang terlihat jelas detailnya yakni visualisasi objek beberapa manusia beraktifitas, yang detail siluetnya sangat jelas. Meskipun siluet, namun detail properti fotografi yang dibawa beberapa orang dalam foto diatas, terlihat jelas. Semisal tripod, yang meskipun bentuknya tipis, tetap bisa terlihat jelas.

Dari semua foto siluet diatas, mana yang Anda suka ? Apapun pilihan Anda, yang pasti semua foto diatas, terpotret dengan kemampuan teknik foto yang baik. Anda mau juga piawai motret siluet ? Ayo belajar fotografi, entah secara otodidak ataupun ikut kursus foto. Selamat bereksperimen dengan foto-foto siluet ya.  (car)