Memotret Pemandangan, Beratap Langit Malam Surabaya
Surabaya di malam hari, semakin indah. Langit malam itu terlihat pekat namun bersahabat, udara sejuk kerap menghembus lembut, makin indah dan romantis dengan kilauan lampu dari gedung-gedung dan jalanan, harmonisasi cahaya yang beradu warna. Kota pahlawan di malam hari, semakin menunjukkan pesonanya sebagai kota metropolitan. Pemandangan nan indah itu, sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Maka tak heran jika beberapa siswa kursus foto, antusias mengabadikan pemandangan itu. Ayo ber night photography.
Hari itu Sabtu 3 Desember 2011, tujuh orang siswa kursus foto dari Surabaya School of Photography, mengikuti praktek fotografi outdoor. Didampingi Sang mentor sekaligus pemilik Surabaya School of Photography, Pak Singgih Tamadi. Para siswa-siswi itu sangat aktif berburu objek foto.
- Menjadi siswa di kursus foto Surabaya School of Photography, Anda akan mendapatkan beberapa fasilitas, diantaranya :Akses masuk dan bebas memotret bermacam objek gedung, interior dan eksterior. Objek foto yang dikunjungi setiap praktek foto, selalu berbeda-beda. Seperti saat itu, giliran berkunjung ke salah satu restaurant dan tempat nongkrong favorit warga Surabaya, LOOP Graha Famili. Restauran berkonsep outdoor dan indoor ini memang pas sebagai objek fotografi, karena berdiri di atas lahan luas di pinggir jalan besar pusat keramaian Surabaya barat. Apalagi ditunjang desain interior dan eksterior nan indah, yang berkolaborasi dengan cahaya-cahaya lampu yang berwarna-warni. Pemandangan yang menjanjikan hasil foto digital nan indah.
- Bereksplorasi olah teknik foto, angle dan komposisi, dengan mengarahkan model yang memang didatangkan pihak Surabaya School of Photography. Dengan adanya model, hasil foto digital bisa lebih 'hidup”. Selain itu, peserta juga bisa menerapkan teknik foto yang diaplikasikan saat mengabadikan objek diam dan bergerak. Hmm kehadiran model, juga bisa memompa semangat para peserta foto lho.
- Perangkat fotografi tambahan semisal tripod dan flash, juga disiapkan sebagai salah satu sarana yang bisa dimanfaatkan para peserta foto. Semisal untuk membidik momen malam hari, dengan “hujan” kilatan lampu gedung-gedung sekitar dan juga lampu dari beberapa kendaraan yang kerap berlalu lalang di sekitar lokasi pemotretan. Nah untuk menangkap deskripsi objek yang seperti itu, maka kehadiran tripod sangat dibutuhkan dan membantu mengaplikasikan teknik foto slow speed. Alhasil foto digitalnya tak nampak blur / tidak fokus.
Memang pengalaman yang seru lho nigt photography itu. Gimana, Anda mau pintar motret juga ? Tunggu apa lagi, segera ikut kursus foto dan abadaikan beragam pemandangan indah kota pahlawan ini di pagi, siang, sore ataupun malam hari. (car)