Memperindah Foto Dengan Teknik Framing


Banyak cara menghasilkan foto digital yang indah, tak hanya soal kamera yang mahal ataupun lokasi pemotretan yang jauh di luar negeri. Namun yang penting, Anda bisa menguasai teknik foto yang dengan baik.  Salah satu cara untuk menghasilkan foto kreatif yang indah adalah menggunakan teknik foto framing. Apa itu ?

Framing merupakan cara pengambilan foto yang mengkomposisikan objek utamanya, dengan memanfaatkan objek menarik lain didepan objek utama, sebagai “pembungkusnya” (frame). Untuk mendapatkan fotografi teknik framing, bisa menggunakan objek seperti ranting pohon, jendela, jembatan, manusia, dll. Frame tidak selalu berada melingkari subjek, bisa jadi hanya 2 sisi subjek atau 1 sisi saja, tergantung dari kreativitas fotografer.

  1. Bagi Anda yang pernah belajar fotografi di kursus foto ataupun otodidak, pasti sudah mengenal bahkan menguasai fotografi teknik framing. Namun bagi yang belum pernah sama sekali, tak perlu risau. Berikut ada beberapa hal, yang bisa menjadi bekal bagi Anda sebelum melakukan teknik foto framing : Sebelum mengaplikasikan teknik framing, hal mendasar yang harus diperhatikan adalah ; apakah obyek yang akan dijadikan frame, mempunyai area yang cukup untuk obyek utama.
  2. Hal-hal lain dalam fotografi teknik seperti ketajaman, cahaya dan lain-lain tidak terlalu menjadi kekuatan, karena obyek yang dimaksud hanya akan menjadi frame (bukan objek utama).
  3. Teknik foto framing, bisa digunakan sebagai penguat point of interest (POI) dari objek utama.
  4. Teknik foto framing ini juga berfungsi menutupi area kosong disekitar objek.
  5. Teknik foto framing, bisa memperindah komposisi foto hingga lebih eye catching dibanding foto biasa yang tanpa framing. Untuk membuktikannya, Anda bisa memotret sebuah objek yang sama, dimana salah satu objek diaplikasikan teknik foto framing, sedangkan yang satu tanpa framing.
  6. Teknik foto framing harus mengarahkan mata menuju ke subjek utama. Walau terdapat frame, namun objek utamanya harus tetap mudah dipahami oleh penikmat foto.
  7. Hasil foto digital framing, harus membawa penikmat foto seakan berada dalam suasana yang dialami fotografer

Nah jika sudah memahami detailnya, mari kita langsung praktek dengan beberapa contoh foto digital framing berikut :

Mana framing foto diatas ? Ya framingnya adalah atap gazebo pantai yang melengkung indah itu. Sedangkan objek utamanya yakni sepasang lelaki dan perempuan yang jalan bergandengan  menyusuri jembatan pantai. Komposisi yang indah dari perpaduan ; jembatan, tenda-tenda pantai diujung jembatan, perairan pantai dan yang pasti pengambilan angle frame yang tepat. Dalam foto diatas, pilihan Sang fotografer untuk memotret atap gazebo dengan menyeimbangkan porsi pilar kanan dan kiri, membuat komposisi foto terlihat indah.  Jadi sekalipun hanya sebagai frame, namun jangan asal dalam pengambilan angle nya ya, perhatikan pula unsur keindahan fotonya.

Bagaimana dengan foto digital yang kedua ini ?

Foto digital diatas, menggunakan sebagian atap gazebo taman sebagai framing. Hampir mirip dengan foto pertama tadi, foto kedua ini menggunakan dua buah pilar gazebo sebagai penyeimbang angle komposisi foto. Bagian atap gazebo yang berupa jalinan kayu terbuka, sengaja dipotret dalam porsi yang lebih banyak. Hal itu semakin unik dan cantik dengan hadirnya daun pohon kelapa yang seolah menembus kayu-kayu atap gazebo. Andai porsi atap hanya dipotret sedikit, maka daun pohon kelapa bisa tak terlihat, hingga berkurang keindahan fotonya. Walau foto diatas framing nya begitu penuh, namun penikmat foto tetap bisa menangkap bahwa objek utamanya yakni bangunan rumah bertingkat. Karena peletakan angle nya fokus di tengah yakni objek rumah, sebagai unsur utama POI.

Jika kedua foto diatas mempunyai angle framing yang serupa. Maka berbeda dengan tampilan framing dari foto digital yang ketiga berikut :

Framing foto diatas yakni dinding rumah lengkap dengan dua buah daun jendela yang terbuka di salah satu sisinya. Frame itu makin eye catching karena dinding yang berwarna biru terang. Objek utamanya yakni seorang ibu yang berekspresi ceria menggendong balitanya. Kebetulan Si ibu memakai baju  merah terang, hingga sangat kontras dengan warna biru dinding. Namun justru kekontrasan itulah yang menjadi  POI dari foto digital tersebut. Selain itu, tentu saja karena letak daun pintu dan daun jendela yang sejajar, hingga memberi keindahan artistik tersendiri. Jadi selain bentuk frame yang menarik, angle frame, keunikan warna frame pun mampu memberi keindahan bagi foto digital.

Sudah jelas kan tentang teknik foto framing ? Jadi mulai sekarang, jika Anda akan memotret, jangan langsung jepret ya, perhatikan dulu sisi kanan, kiri, atas dan bawah dari objek utamanya, untuk menemukan frame yang unik dan angle yang apik, sehingga mampu menghasilkan foto digital yang cantik dan indah. (car)