Pilah - Pilih Background Foto Yang Ideal

Begitu banyak aspek yang berperan dalam menghasilkan sebuah foto yang indah. Diantaranya ada pemilihan objek foto, teknik foto,  perlengkapan fotografi yang menunjang dan yang tak kalah penting yakni latar belakang foto atau background foto. Bagaimana cara memilih background yang ideal ?
Di bawah ini, Anda akan disuguhi dua buah foto dengan objek dan lokasi yang sama, namun pemilihan background yang berbeda. Manakah yang paling ideal ?

Foto diatas, objek utamanya yakni setangkai bunga berwarna oranye kemerahan, lengkap dengan daun hijaunya. Teknik foto nya pas, terbukti dari hasil foto digital yang fokus dan background nya yang tampil dengan tingkat keburaman (blur) yang pas dan sangat estetika. Kalau Anda mempelajari secara mendalam tentang fotografi, apalagi jika Anda ikut kursus foto, Anda akan memahami bagaimana cara menghasilkan foto digital dengan background yang sedikit blur, seperti diatas.   
Background diatas memang sengaja ditampilkan sedikit blur. Selain pertimbangan unsur estetika, juga karena memang secara aturan fotografi tekniknya begitu. Dengan background yang sedikit blur, membuat pandangan mata yang melihat jadi lebih fokus pada objek utamanya. Jadi tidak terganggu dengan tampilan lain dibelakangnya (background).
Namun jika Anda teliti pada tampilan foto diatas, akan dijumpai sebuah bagian yang menjadikan foto tersebut sedikit minus. Apa itu ? di bagian kiri atas, ada berkas cahaya yang tertangkap kamera. Cahaya itu terlihat berada tepat diatas salah satu kelopak bunga. Hingga menyerupai dua buah gumpalan titik putih. Menganggu.
Saat Anda melihat foto digital diatas, selain melihat objek utamanya, secara spontan sorot mata Anda akan bergerak melihat titik putih nan terang itu. Hal tersebut otomatis terjadi, karena titik-titik putih itu begitu menonjol diatas objek utama dan sangat eye catching. Nah karena backgroundnya turut mengambil perhatian mata, akhirnya perhatian pun terbagi.  Jika sudah begitu, maka objek utama sudah bukan fokus utama. Berarti background yang dipilih kurang ideal.
Sekarang kita beralih pada foto digital berikut,

Komposisi yang diusung pada foto kedua ini, berbeda dari foto pertama. Jika foto pertama hanya fokus pada bagian kelopak bunga dan sedikit daun hijaunya yang ditampilkan secara close up. Foto yang kedua ini, tampil dengan komposisi objek secara penuh. Keseluruhan bagian bunga ditampilkan : kelopak bunganya, daun hjau yang melekat di batangnya, pot bunga yang minimalis, hingga properti tambahan berupa hiasan hitam disamping pot. Semuanya tertata rapi diatas meja kayu coklat, yang juga ikut tampil jelas. Walau keseluruhan objek itu, tak dibidik secara close up seperti halnya foto pertama. Namun semua bagian dari objek foto itu, nampak jelas dan detail.
Dan yang terpenting yakni bagian backgroundnya. Secara teknik foto, tak berbeda dengan foto digital yang pertama : background tetap tampil blur. Namun yang berbeda yakni pada foto yang kedua ini, tak ada bagian lain yang menonjol hingga menganggu fokus perhatian orang yang melihat. Tak ada lagi berkas-berkas cahaya yang menerobos masuk ke pandangan lensa, hingga membentuk gumpalan titik seperti foto pertama. Yang nampak di foto kedua itu, hanya visualisasi dedaunan di lahan belakang objek utama, yang terlihat cantik dengan perpaduan warna hijau dan oranye yang sedikit blur. Nah background foto yang tak membagi fokus pandangan mata inilah yang disebut  background ideal.
Jadi mulai saat ini, jika Anda ingin memotret perhatikan backgroundnya juga ya, pilih yang paling ideal. Selamat berkarya. (car)