Surabaya School of Photography Helat Pelatihan Foto Bagi Guru SMK Mojokerto
Hari ini 7 Desember 2011, jarum jam ditangan saya menunjuk pukul 8.15. hmm pagi yang cerah kali ini saya lalui di kota Mojokerto. Selama dua hari, dengan bendera kursus foto yang saya pimpin, Surabaya School Of Photography, akan memberi pelatihan fotografi teknik bagi guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Multimedia se Mojokerto. Sudah tidak sabar rasanya.
Mayoritas guru SMK jurusan multimedia di kota onde-onde ini, sudah mengenal dasar-dasar teknik foto. Terbukti beberapa dari mereka sudah piawai mengoperasikan kamera digital SLR dan terlihat cakap berolah teknik foto. Namun tetap ada beberapa hal yang akan saya ajarkan pada para pahlawan tanpa tanda jasa ini.
Puluhan guru yang memadati aula pelatihan, nampak antusias dengan apa yang saya tuturkan. Mulai dari dasar-dasar teknik foto, cara memilih angle, komposisi foto, pngaturan cahaya, pengambilan gambar dengan tripod, pengarahan model, tips dan trik memotret outdoor dan indoor, hingga beberapa aturan teknik foto, juga materi lain. Semua materi diatas selalu saya berikan dalam beberapa hari kursus foto di Surabaya School Of Photography. Namun kali ini, harus saya transferkan pada para guru, dalam dua hari saja. Hmm singkat dan harus padat ya.
Beruntung, para guru itu sangat semangat belajar. Suasana pelatihan kerap berwarna dengan lontaran-lontaran seputar fotografi dari mereka. Nah tiba saat praktek fotografi teknik secara outdoor. Para guru segera menyebar keluar aula pelatihan, mereka saya ajak untuk mempraktekkan teori yang sudah didapat sebelumnya, untuk membidik objek sekitar, hingga menghasilkan foto digital yang apik. Mayoritas dari mereka mengalami kendala yang sama ; menguasai teori namun lemah di prakteknya dan ada juga menguasai praketk namun terkadang tak sesuai teknik teori.
Seperti yang dialami seorang guru dari SMKN 1 Dlanggu Mojokerto, Bapak Bambang Koeswanto. Selama ini, pak Bambang begitu dia akrab disapa, sudah merasa puas dengan jam terbang mengajarnya yang diperoleh dari buku tentang teknik foto dan beberapa kali ikut kursus foto di Mojokerto. Namun begitu diminta mempraktekkan komposisi foto antara objek bergerak dan objek diam, eh hasil foto Beliau nampak goyang (tidak fokus).
Lain lagi dengan kisah dari Bu Guru asal SMKN 1 Jatirejo, Mojokerto, Ibu Evita Kurniasih. Beliau selama ini kerap terpaku pada teori, sedangkan praktek fotografi teknik jarang dilakoni, hingga jam terbang kurang, apalagi tak pernah sekalipun ikut kursus foto, alhasil jepretan foto digitalnya tak memuaskan. Jika sudah begitu, Beliau jadi kurang percaya diri memberikan pelatihan fotorafi teknik pada para siswanya di SMK.
Namun dengan diskusi dan pelatihan yang saya berikan, mereka mampu mengatasi kendala-kendala tersebut.
Tibalah tanggal 8 Desember, hmm berarti kursus foto di Mojokerto ini sudah saatnya berakhir. Tapi saya puas, sudah mentransfer ilmu fotografi teknik bagi reakan-rekan guru disini dan juga berbagi pengalaman dengan mereka. Anda tak mau kalah piawainya kan dengan guru-guru itu ? Ayo ikut kursus foto.(*)
*Singgih Tamadi – Pimpinan Surabaya School Of Photography
Oh ya ada oleh-oleh testimoni dan berbagi pengalamn, dari para guru peserta kursus foto di Mojokerto :
Bapak Bambang Koeswanto – guru SMKN 1 Dlanggu Mojokerto :
Selama ini saya sudah pernah ikut pelatihan fotografi dan juga belajar lewat buku. Saya pikir sudah cukup untuk memberikan materi pelajaran ke anak anak, ternyata setelah mengikuti pelatihan dari Pak Singgih, sungguh saya bisa mendapatkan banyak hal dan semakin bersemangat untuk mengajarkan fotografi ini ke siswa saya. Sukses selalu buat Pak Singgih.
Ibu Evita Kurniasih – guru SMKN 1 Jatirejo Mojokerto :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat taufiq dan hidayah-Nya, sehingga pelatihan fotografi MGMP Multimedia Kabupaten Mojokerto dapat terlaksana dengan lancar. Kami sangat berterima kasiih sekali kepada Bapak Singgih Tamadi yang telah bersedia menjadi nara sumber pada pelatihan ini.
Belajar fotografi bukanlah hal yang mudah, karena kita harus menguasai teknik-teknik secara tepat dan biasanya kalau kita tidak hafal tekniknya hasil fotonya juga kurang memuaskan. Antara belajar teori dan praktek terkadang kurang sesuai, terkadang kita terlalu sibuk belajar teori kemudian waktu prakteknya kita lupa teorinya bagaimana, jadi terlalu ribet. Tapi belajar fotografi dengan Pak Singgih Tamadi jadi lebih mudah, dalam waktu 2 hari kami sudah bisa mempraktekkan teknik foto yang diajarkan Pak Singgih. Benar-benar menyenangkan dan kami juga paham teknik mem-foto yang tepat.
Terima kasih Pak Singgih, semoga sukses selalu dan ilmu kami bertambah untuk disebarkan ke anak didik kami. Dan semoga kita dapat mengadakan acara fotografi lagi bersama Pak Singgih Tamadi